Kamis, September 08, 2011

Sebuah Perenungan

Kusut,...!!! mungkin cuma itu kata yang tepat untuk mewakilkan perasaanku saat ini. Sudah 1 bulan ini hati dan fikiran tidak selaras. Gundah berkecamuk di dada, fikiran menerawang jauh mencoba memahami beberapa hal yang hingga saat ini belum kutemui jawabannya.

Jujur, hati ini terasa tercampur-aduk dengan beragam rasa, ada marah disana,... ada lega,... ada sedih,... ada kecewa,... ada takut,... entahlah, terlalu banyak untuk diwakilkan dengan untaian kata.

Dalam gelapnya hati serta fikiran, aku masih berusaha untuk merenungi segala apa yang telah kulewati, mencoba merangkai satu demi satu peristiwa, menjalin untaian kejadian yang mungkin luput dari pemikiran.

Dalam perenungan panjang masih belum kudapatkan apa yang kucari, hanya mencoba membenarkan tindakan yang hatiku sendiri tahu bahwa itu salah. Dari sekian banyaknya pilihan yang ada, saat ini aku enggan untuk memilih,... hanya berusaha mengikuti alur keinginan hati yang ada. Well,... sadar banget kalau itu salah,... tapi itulah kenyataan yang kuhadapi saat ini.

Swear, ini nggak gue banget,...!!! benar-benar keluar dari jalur normal yang biasa aku jalani.

Dalam kelamnya hati dan akal, aku masih berharap ada secercah titik terang yang bisa membawaku keluar dari sisi ini. Tak hentinya munajat kupanjatkan untuk mendapatkan jalan kembali agar langkah dan hati bisa terarah kembali,... agar tubuh dan fikiran bisa selaras lagi,...

Ya,... Muqollibal Qulub,....
Tsabbit Qolbii 'Ala Diinika,...

Wa Ya Muyassiro Kulli 'Asiir,...
Yassir 'alaika Kulla Asiir,...
Fataisiirul 'Asiir 'Alaika Yasiir,...