Ada pengalaman berharga dari kalimat di atas, “Permudahlah …. dan Janganlah Mempersulit…”.
Sudah lama ada satu hal yang mengganjal dihatiku, yaitu menyelesaikan permasalahan harta warisan peninggalan orang tuaku. Orang tuaku meninggalkan sebidang tanah dan rumah bagi kami anak-anaknya, dimana didalamnya terdapat pula hak orang lain yang harus segera diberikan.
Jujur sekali aku rasakan betapa permasalahan ini tidak mudah untuk dimufakati karena lain orang berarti lain pula pemikirannya. Sebagai anak lelaki tertua di keluarga, sudah menjadi tugasku untuk segera menyelesaikan urusan ini dengan segera karena aku tahu bahwa semakin aku tunda menyelesaikannya, maka semakin banyak hal ini menjadi potensi masalah dikemudian hari.
Singkatnya, setelah menempuh beberapa kali pertemuan keluarga, akhirnya kami mendapati kesepakatan baik dari jatah pembagian dan rencana ke depannya dimana kami semua sepakat untuk menjual harta waris tersebut.
Lalu apa kaitannya hal ini dengan tema yang aku pasang di atas ?
Mempermudah segala urusan selama bisa dilakukan merupakan satu hal lain yang tidak mudah untuk dilakukan. Mempermudah membutuhkan kebesaran hati untuk menjalankan,… dan keikhlasan hati untuk menerima hasilnya.
Berapa banyak hubungan persaudaraan yang akhirnya pecah karena permasalahan harta waris ? Berapa banyak nyawa yang hilang karena keserakahan ? Itu satu hal yang tidak aku inginkan. Aku selalu menganggap harta warisan merupakan suatu rejeki yang tidak terduga bagiku. Jadi aku selalu berusaha jangan sampai rejeki yang tidak terduga ini membuat apa yang telah ada saat ini menjadi hilang hanya gara-gara memperebutkannya.
Sungguh aku bersyukur kepada Allah yang telah memberikanku kemudahan dalam seluruh prosesnya. Dari kemudahan proses perhitungannya,… pembagiannya,… hingga penjualannya,… benar-benar atas campur tangan Allah semata.
Seperti yang terjadi kemarin, proses penjualan dibuat demikian mudahnya oleh Allah. Pihak pembeli langsung sepakat dengan tawaran yang diberikan. Proses pemberian uangnyapun dilakukan dengan mudah. Hal ini membuatku sadar bahwa dengan mempermudah segala urusan orang lain, maka Insya Allah segala urusan kitapun akan dipermudah oleh Allah.
Allah berfirman “Sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat”, masalahnya kita tidak pernah menyadarinya. Kita tidak pernah mempasrahkan urusan kita kepada Allah, sebaik-baik dzat yang Maha Mengatur,… sebaik-baik dzat yang Maha Berkuasa dan Berkehendak,…
Tidak ada yang mustahil bagi Allah dan itulah yang harus kita jadikan pegangan dalam berikhtiar. Sayangnya kita sebagai manusia selalu lupa bahwa dibalik ikhtiar yang kita lakukan, selalu pasrahkan hasilnya kepada Allah, karena Allah selalu tahu yang terbaik bagi kita.
Ya Allah,…
Alhamdulillah atas segala kemudahan yang telah engkau berikan kepadaku,… Alhamdulillah atas segala rizki yang telah engkau limpahkan kepadaku, …
Hari ini aku sadari satu hal bahwa sungguh tidak ada yang bisa mencegah sesuatu yang telah Engkau berikan dan tidak ada pula yang dapat memberikan sesuatu yang telah Engkau cegah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar