Let's start the story,..
Sebenarnya sudah lama aku punya niatan berkunjung ke Bali. Aku lebih banyak tertarik dengan adat istiadat, budaya serta kebiasaan masyarakat bali. Hal ini terpenuhi ketika aku menemani seorang kawan untuk melakukan pekerjaan survey proyek telekomunikasi milik suatu operator setahun silam. Kami tiba di Bali dan menginap dirumah seorang kawanku. Selama kami beristirahat, aku berkesempatan berbicara panjang lebar dengan ayah kawanku ini.
Ada satu hal yang menarik bagiku ketika kami berbicara tentang "ilmu ikhlas". Sebagai muslim, tentunya konsep "ilmu ikhlas" sudah tidak asing bagiku. Namun bertemu dengan figur I made Subur yang tidak saja berbicara tentang ilmu ikhlas, namun turut mempraktekkan "ilmu ikhlas" dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal yang luar biasa.
Banyak orang bicara tentang Ikhlas namun sangat sedikit yang bisa mempraktekkannya dalam kehidupan. Ikhlas dalam beramal serta tidak pernah mengharap pamrih ketika memberi atau melakukan suatu pekerjaan adalah hal yang sulit untuk bisa diterapkan dalam hidup sehari-hari. Aku berharap bisa mengenal I Made Subur lebih dalam lagi, namun sayangnya waktuku sangat terbatas. Sisa malam yang aku miliki aku habiskan untuk berbicara banyak dengan beliau karena aku berfikir, kesempatan seperti ini akan sulit untuk aku dapatkan kembali.
Sungguh suatu pengalaman berharga yang aku dapati saat itu. Banyak pelajaran serta petuah yang bisa kuambil dari pembicaraan kami selama satu malam tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar